Senin, 22 Agustus 2016

hello dumay agan-agan dimana pun kalian berada, hari ini mimin mau flashback lagi karya mimin yang enggak sempat mimin share ke kalian semua, nah kebetulah hari ini mimin akan share karya mimin yang pastinya keren..hmmm mimin bisa bilang karya mimin ini syair yahhh kalau salah please di correct-- koreksi maksudnya...

oh iya ingat yah dilarang keras plagiat,,, no jiplak heheheh  ada Undang-Undangnya lohhh!!!!




"Sebuah Ungkapan untuk Puisi"

oleh Nhana and Arbi Hamzah

Isi dunia kian berwarna 
Seiring lagu tak bernada

Andai semua tak pernah berduka
pasti tak pernah banyak tanya (?)

sekuntum kata sabar menghampiriku
seikat kata maafku
seberkas kalimat pengandaian
yang terurai hanya pada selembar kertas harapan

gambar daripada cahaya 
lukis dan goresannya tak berupa
hanya ungkapan rasa dan perkataan
yang bisa aku ungkapkan

Belajar Menulis Puisi theme "IBU"


berikut ini mimin akan share kepada kalian yang mungkin sedang cari puisi karya sendiri no jiplak yahhh hjehhehe ini asli mimin sendiri yang buat (ketika masa sekolah menengah dulu) and dibantu juga sedikit hehe sama sepupuku, puisi ini aku buat ketika ada tugas sekolah dari guru untuk membuat puisi tapi ketika membawakannya harus juga bawa lagu heheh dan ini puisi gueee





"IBU"

oleh :Arbi Hamzah & Supandi

kau bagaikan cahaya 
yang selalu menyinari hidupku ini
tanpamu aku tak akan bisa
ada di dunia yang indah ini

kau adalah segalanya
yang membuatku selalu tersenyum bahagia
kau tak pernah lelah
memberikan kebahagiaan
untukku...

oh ibuku sayang...
jasamu yang telah membesarkan aku
merawatku hingga dewasa
menjadi anak yang berbakti
kepadamu...

oh ibuku sayang..
aku selalu berdo'a kepada Allah
agar kau selalu dalam lindungan-Nya
sepanjang hayat aku akabn berbakti kepadamu...

Ujung Baru Kappe, 27 September 2010

Kamis, 18 Agustus 2016

Stand Alone

"fabiayyi 'ala irabbi kuma tukazziban"

lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an shubuh itu membuat rasa kantuk hilang seketika, lantunan kalam ilahi itu yang di bacakan oleh Qori' itu benar-benar membuat bulu kuduk merinding, shubuh itu kedamaian benar-benar dirasakan bagi mereka yang memiliki keimanan yang tebal kepada sang khalik begitu juga dengan sosok gadis lemah lembut yang saat ini tengah mengenyam pendidikan S1 di salah satu Perguruan Tinggi Negeri tertua di Indonesia Timur itu tepatnya di Universitas Hasanuddin, gadis itu memiliki postur tubuh yang tinggi dengan balutan jilbab yang menutupi tubuhnya, senyuman yang indah dari bibirnya yang manis, alisnya bak bulan sabit dan juga matanya yang sayup-sayup, dia bak jelmaan bidadari syurgawi titisan ilahi di dunia ini untuk menebar kebaikan dan siapapun yang melihatnya tidak akan sanggup mengalihkan pandangannya.

"Rosita bin Hamzah al-kappe" yah begitulah nama lengkapnya, namun bagi orang yang sudah mengenalnya dengan sangat dekat memanggilnya dengan "Ita". Ita adalah sebatang kara, ayah dan ibunya telah lama meninggal semenjak Ita masih memerah, tatkala itu hidupnya telah dirundung kemalangan sejak  kecil, wal hasil oleh tetangganya Ita dititipkan kepada Keluarga jauhnya yang berada dikampung sebelah, namun satu hal yang paling berkesan ketika Ita telah beranjak dewasa dan telah melewati masa-masa kecil yang begitu berkesan dengan keluarga jauhnya, sangat terlihat dengan jelas, bagaimana perlakuan orang-orang yang berada di lingkungan keluarganya itu memperlakukan Ita, tubuhnya kurus, tak terawat atau bisa dibilang sangat mirip keadaannya dengan sang babu atau pembantu rumah tangga, namun satu hal yang perlu untuk diketahui juga ialah dia adalah sosok yang sangat inspiratif tidak hanya bagi penduduk yang berada dilingkungan tempat tinggalnya namun juga bagi para hewan-hewan dan tumbuhan yang berada disekitarnya, Ita memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia lainnya, yah Ita adalah manusia yang ajaib.

bangun dikala orang-orang dan tetangga-tetangganya tengah terlelap di waktu shubuh menjadi rutinitasnya, ia ketika bangun sebelum shalat subuh serasa ia merasa ada kehilangan sesuatu, yah begitulah diri ita.

ada pemandangan yang lain pada hari ini dari raut wajah Ita, ia cengar-dengir melihat selembar kertas yang tengah ia pegang di kedua belaian tangannya yang putih, bercahaya. dan siapa sangka kegembiraanya tidak dapat disembunyikan lagi, hari ini adalah hari yang begitu special. ia tengah mengulang kenangan masa kecilnya tatkala masih berusia 4-5 tahunan ia 

Rabu, 17 Agustus 2016

belajar menulis novel karya sendiri

AKU TAK MAU PULANG


P
agi itu, aku serasa baru terbangun dari tidur panjangku, seperti kebiasaanku ketika baru bangun pagi aku mengintip dari lubang-lubang kecil dinding rumahnku yang biasa aku anggap sendiri sebagai jendela, dari kejauhan tampak seekor ayam jantan yang bertengger di atas susunan kayu bakar yang telah aku susun kemarin sore dengan ibuku, ia berkokok dengan sangat tegap bak penguasa pagi yang siap menyambut datangnya mentari dan dibawahnya tampak seekor ayam betina dengan anak-anaknya yang mengais-ngais tanah dan seolah ia terpana melihat kokokan ayam jantan itu, dari  atap rumahku yang terbuat dari seng alumunium itu terdengar dengan sangat jelas hentakkan kaki mungil disertai nanyian burung-burung dengan irama yang begitu merdu, suasanan pagi itu terasa damai aku serasa ingin kembali dalam tidur panjangku menyambung kembali mimpi indahku.

Dan baru saja aku memikirkan hal tersebut tiba-tiba terdengar suara gesekan piring yang asalnya mengarah dari dapur ternyata ibuku yang tengah memasak didapur, ibu dengan sebutan Amma'ku yang biasa aku panggil dan saudara-saudaraku dia tengah berada di dapur masih sangat tradisional yang bahannya dari kayu-kayu jati yang telah tampak kusam, hitam karena hasil dari pembakaran kayu masak dan dindingnya telah berlubang karena dimakan rayap dan sejenisnya, pada bagian sudut terdapat dua buah tungku yang satunya terbuat dari susunan batu bata merah dan disampingnya juga ada tungku berbahan dasar tanah liat yang memiliki bentuk yang sangat unik dari sinilah aku dan keluarga kecilku bisa bertahan hidup dengan masakan dari koki handal yakni ibuku kebangganku dan ibuku kesayanganku, aku sangat bangga dengan sosok seorang ibu yang senantiasa melaksanakan tanggungjawabnya dengan sangat baik, meskipun suasana masih gelap pekat dan matahari masih tertidur pulas di peraduannya ibuku telah bangun dan memasakkan masakan untuk kami, akhirnya dengan sangat berat aku gerakkan tubuhku untuk bangun dari singgasanku beranjak dari tempat tidur lalu aku terdiam sejenak untuk memperbaiki pikiran dan persaanku selepas tertidur, dan disisi lain aku mendengar lantunan suara ayahku yang biasa aku panggil dengan sebutan “puang”, beliau tengah membaca ayat suci al-qur’an di ruangan yang menjadi tempat kesenangannya, tempat dimana ia menikmati secangkir kopi buatan ibuku bersama dengan sahabat setianya yakni “rokok”yang ia isap sebatang demi sebatang rokok yang tidak menentu mereknya karena terkadang beliau tidak memiliki cukup uang untuk membeli rokok yang sama hingga pada akhirnya ia lebih memilih rokok yang murah bahkan yang sangat murah.

Tak lama berselang aku mulai beranjak dari singgasanaku lalu aku melangkahkan kakiku menuju ke ruang tengah tampak saudara-saudaraku masih tertidur dengan sangat pulas terlentang didepan televisi tanpa kasur dan hanya beralaskan carpet tipis yang sudah barang tentu pasti sangat dingin apalagi ditambah dengan suasana pagi itu yang dinginnya bukan main hingga menusuk sampai ketulang-tulang tapi itu sudah biasa dan hal inilah yang mungkin menjadikan dirinya mempan, belum lagi dengan banyaknya nyamuk yang berkeliaran karena tempatnya yang gelap pekat tentunya menjadi kesenangan binatang mungil sipenghisap darah itu, namun biasanya ibuku lagi yang bergerak untuk melakukan tindakan preventif ala kadarnya biasa dengan membakar obat nyamuk yang asapnya udah jangan ditanya membuat kita sesak bahkan sesekali bila ibu tak memiliki cukup uang untuk membeli obat nyamuk lagi beliau biasanya memasangkan kelambu untuk sodara-sodaraku yang udah pada gede’ semua hahah,, dan dari sini aku terus mengidolakan ibuku karena kepiawaiannya dalam menjaga kami tanpa ada rasa lelahpun ku liat dari wajahnya.
Lalu aku berjalan keluar dan kudapati pamanku tengah berjalan ke tambak yang letaknya berada di samping rumah yang dibatasai oleh sungai kecil, tampak dibahunya ia membawa jala yah pastinya untuk mengakap ikan tetanggaku ini merupakan pedagang ikan dan ia menjual dan membeli jenis ikan yang pada umumnya dikenal  oleh masyarakat yaitu ikan bandeng dan mujair dan terdapat juga udang baik itu udang windu atau sejenisnya dan berhubung hari ini juga  adalah hari jumat yang berarti hari pasar, dimana pasar ini letaknya di sekitar 17 KM dari kampungku dan orang-orang biasa menyebutnya dengan Pasar Pekkabata, setelah itu aku bermaksud untuk jogging mumpum masih suasana masih gelap tapi entah mengapa rasa malas langsung menyelinap dalam pikiranku lalu aku memutuskan untuk berdialog dengan pikiranku lalu kuputuskan untuk tidak jadi untuk jogging tapi hanya sekedar meregangkan otot-otot dengan gerakkan yang telah diajarkan oleh guru olahragaku yang gerakannya itu tidak pernah berubah mulai ketika aku masih di bagku sekolah dasar hingga saat ini di bangku perkuliahan aku tetap melakukan gerakkan yang dajarkan akan tetapi untuk saat ini di bangku perkuliahan yang diajarkan oleh panitia maritim character building itu lebih kompleks pada part-part  tertentu,

Tak berselang lama kira-kira 2-3 menit matahari telah bangun dari peraduannya dan dengan sinar yang dipancarkannnya ia seolah-olah telah menguasai langit yang tadinya gelap lalu berubah seketika menjadi terang dengan warnanya begitu menawan tak mau berlama dibuai oleh keindahan sang ilahi ini aku langsung mengarahkan langkahku untuk mandi lalu sarapan dan seperti biasa aku mengingat ketika aku dan saudara perempuanku akan sarapan untuk kesekolah terus tidak ada hidangan yang ada diatas meja karena ibu  lagi sakit saat-saat itulah aku dan kakakku berusaha untuk membuat hidangan sarapan sendiri

Tapi aku sangat bersyukur karena  hari ini ibuku  masih diberi kekuatan sehingga aku masih bisa merasakan nikmatnya hidangan buatan ibuku, kadang ibuku menghidangkan nasi goreng, ikan bumbu dan kadang hanya ikan kering sisa makan malam tapi kutanamkan dalam hati dan sanubariku bahwa itu semua adalah rezeki yang harus di syukuri karena aku berkeyakinan bahwa kalau kita bersyukur maka tuhan akan tambah nikmat yang lebih banyak dan nikmat lagi, dan apalagi dengan pengrobanan yangibuku telah korbankan baik itu kirban waktu dan juga korban tenaga untuk membuatkan sarapan untuk keluarga dan terkadang aku memuji masakan buatan ibuku yah sekedar membuat hatinya senang dan juga meghargai masakan buatannya agar ia merasa senang tentunya.
Setelah itu aku sudah siap-siap untuk berangkat kesekolah dan seperti biasa ayahku yang dengan kesetiannya bersedia mengantarku ke sekolah , hal itu telah berlangsung semenjak aku duduk dibangku sekolah menengah pertama ketika aku menjadi siswa baru untuk mendaftar di sekolah menengah pertama dan itu adalah kali pertama aku diantar ayahku untuk menuntut ilmu.
Hari demi hari tak terasa aku sudah tahun ketiga di Sekolah Menengah Pertama namun ayahku tetap setia mengantarku kesekolah sungguh ketulusan ayahku untuk mengantarku ke sekolah terlihat di raut wajahnya meski beliau merasa peluh namun dia tetap mencoba untuk menampakkan raut wajah yang keliatan bahagia. 
perasanaan bangga kedua orangtua ku menjadi motivasiku untuk senantiasa belajar dengan semangat dan menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya, aku masih ingat dan masih hangat dalam ingatan ku ketika pada malam itu kami semua berkumpul di ruang tengah yang hanya ditemani oleh pelita sebagai penerang karena pada malam itu lampun sedang padam, ayahku memberikan petuah kepadaku untuk menuntut ilmu dengan giat dan rajin belajar beliau menginginkan agar aku bisa sukses dan tidak memiliki nasib yang seperti mereka, hanya itu yang ingin ia lihat dari anak-anaknya meskipun aku tahu bahwa diriku ini bukanlah anak kandung alias aku hanyalah anak tiri tapi bagi dia aku telah dianggnya sebagai anak kandungnya 
waktu berjalan dengan sangat cepat tak terasa hari ini adalah hari pertama aku mulai les sore sebagai tambahan pelajaran untuk menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah yang akan di laksanakan bulan depan, hatiku mulai dag-dig-dug tak karuan, segala macam perasaan telah menghinggapi diriku tapi aku hanya bisa menyerahkan semuanya kepada Allah tuhan aku tempat meminta.
Hari ini adalah tepatnya pelajaran Bahasa Inggris lalu dilanjutkan dengan Matematika, ini adalah suatu permulaan yang begitu sempurna untukku untuk belajar dengan giat mulai dari sekarang yah meski aku baru menanamkan dalam-dalam untuk baru mulai giat belajar soalnya ancaman dan bayang-bayang tidak lulus dari SMA yang di sampaikan oleh Wakil Kepala Sekolahku benar-benar membayangi pikiranku disamping aku juga pernah mendengar sebuah ungkapan yang bunyinya kurang lebih seperti ini 'one is never too old to learn' atau yang ini 'better late than never at all" wal hasil ketika guru bahasa Inggris ku telah menampakkan batang hidungnya dengan senyuman yang agak ngiyir kami semuapun sontak masuk kedalam kelas untuk menerima pelajaran bahasa Inggris, tidak di mushalla, tidak upacara tidak olahraga sebelum  pelajaran dimulai pun guru-guruku menyampaikan sepatah dua kata sekedar untuk memotivasi kami agar giat belajat untuk menghadapi ujian nasional yang tinggal beberap minggu lagi yah sejujurnya dalam lubuk hatiku yang paling dalam jika di utarakan mengenai UJian Nasioanl mungkin kata yang sangat cocok untuk mewakilkan ialah 'UN menakutkan..hahha' yah tentu saja dengan pertimbangan dan momok yang biasanya muncul oleh senior-senior kami.
Dan untuk materi dikelas hari ini ada satu hal yang berbeda guruku membawa projektor yah kira-kira kalau aku bisa bilang layar lebar yang biasa di pake di lapangan oleh orang-orang kampung untuk nonton perhelatan piala dunia, sistem pembelajaran yang digunakan oleh guruku ini semakin menambah semangat aku dan teman-teman dalam belajar bahasa inggris yah berhubung karena kami baru liat proyektor itu yang ternyata bisa dipake dalam sistem pembelajran di dalam kelas disamping kami biasanya menggunakan papan tulis yang luas yang hampir memnuhi semua dinding dimana disebelah kanannya khususn papan tulis dengan media kapur tulis disamping kirinya dengan menggunakan spidol, dan ssatu hal yang membuat keriuhan dalam kelas adalah ketika aku ditunjuk oleh guruku untuk menjadi instruktur dan menjelaskan mengenai materi bahasa inggris yang pada hari itu di pelajri didalam kelasku yah menururt penuturan guruku aku katanya dijadikan asisten guru, katanya nanti kalau misalkan aku lambat datang atau tidak sempat hadir mengisi jam pelajaran dikelas aku diminta untuk menggantikannya mengajar, tentu saja aku tidak sia-siakan kesempetan emas ini untuk melatih skillku dalam bahasa inggris.
 




kejadian alam yang begitu indah itu akhirnya dapat aku saksikan bersama dengan seorang sahabatku bernama hafizd. Aku tanpa sadar memegang tangannya namun ia hanya melirikku sesaat lalu kami langsung  yah begitulah namaku ketika aku dipanggil oleh orang-orang yang telah lama mengenalku dengan sangat intimate, bahkan karena mungkin sangat kenal kebiasaan temanku dan para sahabatku memanggilku dengan "ham" heheh hehe tapi enggak apa-apalah
kuliah di UNHAS adalah keinginanku sejak dulu sejak aku masih mengenyam pendidikan di bangku SMA,masih sangat terbayang dibenakku saat ini ketika aku dan para sahabat-sahabatku membicarakan mengenai prospek kedepannya mau kuliah dimana,jurusan apa dan nanti mau bekerja dimana tapi apa mau dikata takdir berkata lain para sahabatku gak diterima di Campus yang mereka inginkan tapi alhamdulillah aku  dapat diterima di unhas dengan jurusan yang telah lama aku idam-idamkan yah memilih jurusan ilmu hubungan international adalah keinginanku sejak lama karenan aku tidak memikirkan bagaimana prospek kerjanya kedepan karen aku sudah sangat yakin dengan jurusan yang terikat dengan nama international dibelakangnya heheheh

tak terasa sudah hampir 2 tahun aku berada di Universitas Hasanuddin, berbagai macam mood pernah hinggap dalam diriku, yah tentu saja perasaan capek, lelah dan juga bosan tentunya

namun satu hal yang terus menyemangatiku ialah sosok yang menjadi inspirasiku setelah nabi muhammad ya habiballah yaitu orang tuaku ayah dan ibuku, semoga allah senantiasa memberikan umur yang panjang dan juga kesehatan kepada beliau hingga aku bisa membahagiakan mereka, hal terindah yang ingin aku liat ialah senyum kebahagiaan dan juga senyum kebanggan dari wajah mereka tatkala nantinya aku menjadi "seseorang", tidak hanya itu yang paling penting juga ialah bagaimana aku bisa menjadi anak yang berbakti untuk beliau.

tatkala perasaan "malas" menghantuiku ditengah hiruk pikuk perkotaan dan jauh dari mereka sang inspirasiku dan juga semangat hidupku, aku mengambil secarik kertas yang berisikan fhoto mereka yang biasa aku letakkan di bawah bantalku yang menemaniku sepanjang malam semabari mengerjakan tugas-tugas perkuliahan yang sebenarnya tidak terlalu memberatkan namun karena biasa di hinggapi oleh rasa malas dan juga kata"nanti" menjadikanku sulit untuk mengerjakannya

aku hidup bagaikan deburan kapas yang diterbangkan dan tak tahu arah kemana tujuannya di makassar aku serasa asing karena memang aku tidak memiliki siapa-siapa aku hidup sendirian di dalam ruangan yang ukurannya hanya seluas kolam ikan mas, namun ruangan ini pula menjadi saksi bisu keadaan aku tatkala aku mengerjakan tugas-tugas perkulihaan ku setiap harinya, kertas-kertas yang berserakan, pakaian dan juga peralatan untuk dapat bertahan hidup di negeri orang menjadi saksi bisu perjuanganku,

singkat ceritanya masih sangat panjang sebenarnya tapi aku ringkas aja dulu yah nanti aku susun sesuai dengan plot hidupku di makassar

bahkan hingga sampai detik dan hari ini aku merasa masih asing dengan kehidupan kampus, teman-temanku agresi'14, aku merasa masih bermimpi berada di Unhas, aku kesepian dalam hidup yang aku pun sendiri tak tahu kenapa aku bisa berada di sini,
bahkan dalam shalatku aku merasa bahwa ini bukanlah aku, ini adalah orang lain, semuanya terasa begitu asing,,

aku menulis di blog ini pada hari kamis, tanggal 18 Agustus pukul 03 lewat enam menit, yang menemaniku hanyalah sebotol air biasanya aku teguk tatkala aku kehausan sambil memakai headset mendengarkan murottal imam masjidil haram syaikh as-sudais seolah menambah keganasanku untuk mencurahkan semuanya, yah semua yang aku alami bahkan dari detik-perdetik pun aku coba untuk tuangkan semua, terkadang ketika rasa bosan menghantuiku aku serasa ingin menuliskan semua perjalanan hidupku, semua lembaran demi lembaran hidupku dan juga pengalamanku tatkala aku merasa menjadi orang asing dan layaknya hidup dalam dongeng yang aku sendiri tak tahu kenapa aku menjadi aktor didalamnya aku merasa bahwa aku bukanlah diriku,

tapi dari lubuk hatiku yang paling dalam mengatakan bahwa semua ini adalah nyata dan bukanlah mimpi seperti apa yang kamu perkirakan,,,,,

sekitar 3 jam yang lalu aku di kejutkan oleh ke dua teman jurusanku yang tengah mengurusi suatu hal, mereka menyapaku dengan ramah dan aku pun membalas sapaanya namun aku merasakan keanehan pada diriku entah apakah itu

22 Agustus 2016
waktu telah menunjukkan pukul 23.45 dan hampir memasuki waktu dini hari,, entah kenapa malam ini aku serasa tidak bisa memejamkan mataku padahal besok aku sudah masuk kuliah perdana untuk tahun ajaran 2016/2017 khususnya di semseter 5, apakahn tandanya ini aku senantiasa menenangkan pikiranku dengan sesekali menyibukkan diri dengan hapeku sesekali aku memutar video yang bisa membuat mataku jadi lelah agar aku dapat tidur dengan cepatnya dan apadaya aku tetap tak bisa akhirnya aku sesekali pula memutar musik tapi musik dan tentunya musik yang sangat aku suka alias favourit aku yaitu lagunya kun anta yang dipopulerkan oleh penyamnyi blesteran Arab-Inggris yaitu Humod Al khudeir yah sakin aku sukanya dengan lgu itu yang bukan hanya liriknya arabnya yabng begitu indah untuk didengarkan tetapi juga maknaya dan sakin aku sukanya dengan lagu kun anta ini aku tidak hanya memutar sekali ataupun dua kali bahkan berkali-kali malah ditambah lagi dengan memutar versi yang bermacam-macam penyanyi mulai dari lokal alias dalam negeri dan juga dari luatr negeri dan yang special 0ne ialah yang versi Shiha Zikir penyanyi jeblosan D'academy Asia yang juga penyanyi asal negeri jiran atau negara Malaysia
dann akhirnya tak berselang lama akhirnya mataku pun terpejam entah apa yang terjadi segala macam hal yang membebani pikiran ku akhirnya hilang sudah aku terlelap dalam tidurku yang hanya terbilang singkat karena kira-kira pukul 04.06 menit aku terbangun oleh suara motor sepupuku yang baru datang karena mungkin dari menikmati malam minggunya bersama Doi'nya dan aku pun langsung bangun dari singgsanaku akhirnya aku pun langsung menuju ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi shalat shubuh berjamaah yah suatu kesyukuran yang aku panjatkan karena jarak rumahku dari mesjid  tidak terlalu jauh yah kira-kira hanya membutuhkan 45 langkah akhrinya sudah sampai di rumah allah itu
dan setelah itu aku juga tak lupa untuk menjalankan salah satu ibadah sebagai ummatnya muhammad ya habiballah aku juga berniat untuk puasa senin karena berhubungan esok juga hari senin yah semoga dengan ibadah sunnah ini dapat menjadi salah satu kegiatan rutinitas bagiku yang bermanfaat daripada melakukan hal-hal yang tidak berguna
dan sepulangnya dari shalat shubuh aku berlari-lari yah istilahnya jogging gitu supaya tambah sehat herhhehe
dan setibanya aku dirumah aku langsung membuka ayat suci al-qur'an dan juga tak lupa membaca terjemahannya agar semakin bertambah keimanan dan pemahaman ku akan kandungan isi Al-Qur'an.
dan ehhh tahu-tahunya aku tertidur lagi ehhheeheh
dan ketika aku telah terjaga aku langsung melihat jam yang masih melekat di lengan tangan kananku dan melihat waktu telah menunjukkan pukul 08.34 dan aku pun langsung bergegas untuk mandi dan siap-siap untuk pergi kampus karena ini adalah hari pertama untuk mengikuti perkuliahan maka aku juga harus seceria dans sesemangat untuk menimba ilmu dari dosen-dosenku yang berkompeten deh, aku pun tiba di kampus dan tepat di parkiran aku disapa oleh teman yang biasa aku temani chattingan di media sosial yah namanya ialah Hafizdah, ia biasa di panggil fizah, namanya yang begitu indah ditambah pula dengan perangainya yang begitu terpuji, senyumnya yang manis, kulitnya yang putih bersih dan bersinar, diaman tubuhnya dibaluti jilbab yang semakin menambah peson dirinya sebagai seorang perempuan yang senatiasa berniat untuk menjaga dirinya.
aku suka mendengar tutur kata yang begitu sopan yang keluar dari mulutnya,
diparkiran itu aku bersahutan mulut selama kurang lebih 3 menit, dan akhirnya akmi pun beranjak dari parkiran menuju ke fakultas yang berada di seberang jalan adalah fakultas kami karena parkiran area yang berada di sekitaran kampus tidak muat maka sebagian dari kami mahasiswa memparkir motor di depan fakultas dan akhirnya kami pun menuju ke ruangan kuliah yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat dimana aku memparkir motorku dan fizah dan dalam perjalan itu kami berbincang-bincng dan tampak sesekali, teman-teman dari departemen lain menyapa kami dan tak berselang lama akhirnya aku pun tiba di ruangan kuliah dan telah tampak semua batang hidung taman-teman kami dengan berbagai macam perubahan yang tampak dari wajah dan juga postur tubuh mereka ada yang tambah putih heheh ada yang kurusan karena mungkin sedang dan tengah menjalani diet ketat agar keinginannya memilki tubuh sesuai yang diinginkan dan alhamdulillah ada juga yang sudah menggunakan hijab heheh semoga bisa terus pake yajhhh alias istiqamah pakenya karena yang pertahankan yang susah aku tahu itu heheheh
dan selama kurang lebih 5 menitan kami saling tukar informasi mengenai kegiatan yang kami lakukan dan hal apa saja yang kami lakukan selama liburan panjang itu dan akhirnya dari arah utara dari ruangan koridor departemen ilmu adminsitrasi negara telah tampak dosen kami yang terkenal dengan ketegasan, disiplin dan juga sedang menuju ke arah kami yang tengah pada saat itu berada di sama dengan sebagai sebutan tempat duduk yang yang berada di koridor berlarian untuk masuk kedalam ruangan kuliah dan kahirnya perkuliahan pun dimulai
namun satu persatu teman kami batu datang padahal dosen kami sedang menerangkan mata kuliah yang sedang di bawakannhya dan aku maklumi bahwa ini baru pertemuan pertama jadfi belum tampak ada tanda-tanda kalau dosen aku ini akan mengusir hehehe telalu kasarrrr
dan akhirnya kira-kira 90 menit dosenku pun akhirnya keluar dari rangan kuliah dan perkuliahan pun selesai dan kami semua akhirnya langsung bergegasa keluar dari ruangan kuliah dan aku  sendiri pun tak tahu mau kemana lagi heheheeh karena semuanya serasa asing bagiku hehehe
dan ditengah perjalan aku bertemu dengan teman satu khalaqoh di masjid kampus dan satu organsiasi lagi yah aku selam 4 semester ini menggeluti orh

5 JUTA PERTAMA HASIL KERINGAT DI PENGHUJUNG 2021

5 juta pertama hasil keringat di penghujung tahun 2021 Tak henti-hentinya aku mengucapkan rasa syukur Usaha dan proses tidak ada yang sia-si...